KABARBAHRI.CO.ID | Tangerang – Puluhan warga dari berbagai desa di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, mendatangi Mapolsek Cisoka Polresta Tangerang, Polda Banten, pada Selasa pagi (4/11/2025). Kedatangan mereka bertujuan menyampaikan keluhan sekaligus penolakan terhadap aktivitas lalu lintas dump truk pengangkut tanah yang melintas di wilayah mereka setiap hari.
Gelombang protes masyarakat ini dipicu oleh frekuensi kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi akibat melintasnya truk-truk berukuran besar tersebut. Tidak sedikit korban luka bahkan meninggal dunia akibat terlindas kendaraan tambang. Selain membahayakan keselamatan pengguna jalan, aktivitas armada tanah itu juga disebut mempercepat kerusakan infrastruktur jalan, terutama pada bagian betonisasi yang retak dan hancur akibat beban berlebih.
Menurut warga, setiap malam lebih dari 100 unit truk tanah melintas secara berkonvoi melewati jalur utama Cisoka, menimbulkan suara bising, debu tebal, dan getaran yang mengganggu ketenangan lingkungan. Kondisi ini membuat masyarakat resah, terutama para pengendara dan pejalan kaki yang merasa tidak aman saat melintas di jalan raya.
Salah seorang perwakilan warga, Deni, seusai menyampaikan aspirasi di Polsek Cisoka, menuturkan kepada awak media bahwa kedatangan mereka merupakan bentuk keprihatinan mendalam atas situasi yang kian meresahkan.
“Kami, masyarakat Cisoka, datang ke Polsek untuk menyampaikan keresahan yang kami alami setiap hari. Kami meminta pihak kepolisian bersama unsur pemerintahan lainnya, seperti Camat dan Koramil Cisoka, untuk menindaklanjuti persoalan ini dengan serius,” ujar Deni.

Ia menambahkan, masyarakat berharap adanya aturan tegas dan pembatasan jam operasional truk tanah di wilayah Cisoka. Bila aspirasi tersebut tidak direspons oleh para pemangku kebijakan, warga berencana akan menggelar aksi besar-besaran sebagai bentuk protes lanjutan.
“Jika keluhan kami diabaikan, jangan salahkan masyarakat Cisoka apabila kami turun ke jalan dan menutup akses perempatan Cisoka hingga tuntutan kami didengar,” tegasnya.
Warga berharap aparat penegak hukum bersama pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret demi keselamatan pengguna jalan serta ketertiban di wilayah Cisoka. Mereka menilai, penertiban dan pengawasan ketat terhadap aktivitas truk tanah menjadi kunci utama dalam mengatasi persoalan yang telah lama mereka rasakan.















