
Acara ini mencakup dua kegiatan utama:
1. P4K, yang bertujuan menurunkan angka kematian ibu melalui edukasi, koordinasi, dan penguatan sistem rujukan.
2. Dorayaki, yaitu kegiatan donor darah yang juga ditujukan untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kasus perdarahan saat persalinan.

Kegiatan ini pun dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Perwakilan dari Kecamatan dan Kelurahan Kader kesehatan, RT/RW
Unsur Babinsa, Polsek, dan Danramil Warga dari tiga kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Citangkil Taman Baru, Citangkil, dan

Juga Masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam donor darah. Pada selasa, 30 September 2025, sejak pagi hari Acara dilaksanakan di Puskesmas Citangkil, yang membawahi tiga kelurahan utama di wilayah Citangkil, Kota Cilegon.

Tujuan kegiatan ini untuk Menurunkan angka kematian ibu dan bayi Menurunkan angka stunting,Meningkatkan cakupan imunisasi.
Menumbuhkan kesadaran dan kesiap siagaan masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak Mendata dan menyediakan stok darah sesuai golongan darah warga untuk kesiapan kondisi darurat.

Puskesmas Citangkil menggelar acara ini secara rutin, dengan dukungan dari lintas sektor. Melalui kolaborasi antara petugas kesehatan, aparat pemerintah, tokoh masyarakat, dan lembaga seperti Palang Merah Indonesia (PMI), kegiatan donor darah difokuskan tidak hanya untuk penyediaan darah, tetapi juga sebagai sarana edukasi kesehatan masyarakat.

Harapan Kepala Puskesmas Citangkil, Dr. Isnayanti, berharap kegiatan ini mampu menjaga angka kematian ibu tetap nol di wilayah kerja mereka. Ia juga menekankan pentingnya peran serta lintas sektor dan masyarakat dalam keberhasilan program kesehatan, karena bidang kesehatan tidak bisa bekerja sendiri.
> “Kita bisa menurunkan angka kematian ibu, stunting, meningkatkan imunisasi, dan lainnya jika seluruh sektor bekerja sama. Ini bukan hanya tugas tenaga kesehatan,” tegas dr. Isnayanti.Tutupnya”
(Ganjar Cilegon)