KABARBAHRI.CO.ID | Tangerang – Pemerintah Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang) pada tahun 2025 guna membahas Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa Tahun Anggaran 2026 serta menyusun Daftar Usulan Kegiatan Tahun Anggaran 2027. Agenda ini menjadi langkah strategis dalam membangun pondasi transformasi sosial ekonomi berbasis tata kelola pemerintahan yang inklusif, pembangunan infrastruktur yang merata, serta penguatan sektor ekonomi masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Musrenbang Desa Gembong 2025: Penguatan Pondasi Transformasi Sosial Ekonomi Menuju Desa Maju dan Mandiri

Acara yang berlangsung di Balai Desa Gembong ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, perangkat desa, BPD, perwakilan kecamatan, serta stakeholder pembangunan lainnya. Musrenbang tahun ini mengangkat tema besar: “Penguatan Pondasi Transformasi Sosial Ekonomi melalui Tata Kelola Pemerintahan, Infrastruktur, dan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal”.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Gembong, H. Nurjen, S.H., membuka acara dengan atraksi yang menarik perhatian hadirin—membelah empat keping selkon sebagai simbol tekad dan semangat dalam membangun desa yang tangguh dan progresif.

“Aksi ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi bentuk komitmen dan semangat dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan. Pembangunan desa membutuhkan kekuatan fisik, mental, serta kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat,” ujar H. Nurjen, S.H. dengan penuh semangat.

Dalam sesi wawancara, H. Nurjen menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama pembangunan desa. Ia menyampaikan bahwa pengelolaan sektor ketahanan pangan telah dipercayakan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor penggerak ekonomi lokal.

“Melalui BUMDes, kita dorong program ketahanan pangan agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi desa,” jelasnya, Kamis (9/10/2025).

Sementara itu, Camat Balaraja yang diwakili oleh Willy Patria, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan partisipasi aktif warga dalam proses perencanaan pembangunan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah desa menjadi kunci utama dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

“Musrenbang bukan sekadar forum formalitas. Ini adalah wadah aspirasi untuk menyusun prioritas pembangunan yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Kami berharap setiap usulan bisa ditindaklanjuti secara konkret dan berorientasi pada hasil yang berdaya guna,” papar Willy Patria.

Rangkaian Musrenbang ini menghasilkan sejumlah prioritas pembangunan untuk tahun 2026, antara lain:

✓Peningkatan infrastruktur jalan dan saluran irigasi
✓Pengembangan sentra pertanian terpadu
✓Penguatan kelembagaan desa dan digitalisasi layanan publik
✓Program pelatihan kewirausahaan bagi pemuda dan perempuan
✓Revitalisasi pasar desa berbasis ekonomi lokal

Tak hanya berorientasi pada fisik, Musrenbang Desa Gembong juga menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM), penguatan nilai-nilai sosial budaya, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.

Dengan semangat gotong royong dan visi pembangunan jangka panjang, Desa Gembong optimis dapat menjadi contoh desa yang mandiri, maju, dan berdaya saing tinggi di Kabupaten Tangerang.

 

Reporter: S. Eman