Jum’at.10/10/2025
Dinamika menjelang Musyawarah Kota (Muskot) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Tangerang Selatan yang dijadwalkan pada 25 Oktober 2025 semakin menghangat. Masuknya Abdul Rahman, atau yang akrab disapa Arnovi, dalam bursa calon ketua KADIN Tangsel, dinilai menghadirkan semangat baru bagi organisasi yang menaungi para pelaku usaha tersebut.
Sosok Arnovi bukanlah nama asing di Tangsel. Berpengalaman di dunia bisnis dan pemerintahan, serta dua periode duduk sebagai anggota DPRD Kota Tangerang Selatan,
ia diyakini mampu membawa KADIN menuju arah yang lebih mandiri dan produktif dalam mendorong investasi serta pertumbuhan ekonomi daerah.
“KADIN adalah organisasi besar, tidak boleh dipersempit maknanya hanya sebagai wadah proyek atau kelompok kepentingan,”
ujar Arnovi saat ditemui usai konsolidasi internal, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, KADIN memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi yang sehat. Ia menegaskan, seluruh pengurus dan anggota KADIN harus menjaga marwah organisasi sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden (Perpres) *Nomor 18 Tahun 2022*, yang menempatkan KADIN sebagai mitra pemerintah dengan dukungan teknis, bukan pihak yang bergantung pada bantuan.
“Kita harus mengembalikan KADIN ke khitahnya, menjadi organisasi yang kuat dan berdaya. Pengurus tidak boleh hanya menunggu proyek, tapi harus aktif berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegasnya.
Berbekal pengalamannya sebagai Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Kota Tangsel selama dua periode, Arnovi berkomitmen membangun pola pikir baru di tubuh KADIN agar lebih kreatif dan mandiri. Ia menilai, KADIN seharusnya menjadi motor penggerak investasi daerah, bukan sekadar penonton dalam pembangunan ekonomi.
“Kami ingin KADIN berperan aktif menarik investor masuk ke Tangsel. Kalau kita kreatif dan inovatif, banyak peluang yang bisa digarap tanpa membebani anggaran pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, pengalaman panjangnya di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tangsel selama sepuluh tahun akan menjadi modal penting untuk memperkuat tata kelola organisasi.
Ia mengaku sudah menyiapkan strategi bersama timnya untuk mengoptimalkan potensi PAD tanpa harus mengeluarkan modal besar.
“Kami sudah memetakan beberapa sektor yang bisa dikembangkan dengan efisien. Intinya, semua bisa berjalan asal ada kemauan untuk bergerak dan berinovasi,” ujarnya optimistis.
Arnovi juga menilai Muskot KADIN 2025 sebagai momentum penting untuk memperbaiki dan menyempurnakan berbagai hal yang masih kurang dalam kepengurusan sebelumnya.
Ia berharap KADIN Tangsel ke depan bisa benar-benar menjadi mitra strategis pemerintah daerah sekaligus wadah produktif bagi dunia usaha.
“Kita tidak perlu memulai dari nol, cukup menyempurnakan yang kurang baik. Tujuannya satu: menjadikan KADIN Tangsel lebih maju, profesional, dan berperan nyata dalam pembangunan ekonomi daerah,” pungkasnya.
( Rls //Red )