KABARBAHRI.CO.ID | Kabupaten Tangerang – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Sentul Jaya kembali digelar sebagai forum strategis dalam merancang arah pembangunan desa tahun anggaran 2026 serta penyusunan daftar usulan tahun 2027. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 14 Oktober 2025, bertempat di Kantor Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Musrenbangdes kali ini mengusung tema besar: “Penguatan Pondasi Transformasi Sosial, Ekonomi, Tata Kelola Pemerintahan, Infrastruktur, dan Ekologi” sebagai wujud komitmen desa dalam membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi Musrenbang keenam yang diselenggarakan di masa kepemimpinan Kepala Desa Sentul Jaya, Muhammad Sukron.
Acara dibuka secara khidmat dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Kabupaten Tangerang, sebagai bentuk penghormatan terhadap tanah air dan daerah. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa sebagai pembuka agar musyawarah berjalan lancar dan bermanfaat.
Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Balaraja Willy Patria, Sekretaris Camat Andy, Kepala Desa Sentul Jaya Muhammad Sukron, Wakil Ketua BPD Hendra, Kepala Puskesmas Balaraja, serta seluruh ketua RT, RW, dan jajaran perangkat Desa Sentul Jaya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Muhammad Sukron mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya forum tahunan yang sangat penting ini.
“Alhamdulillah, ini adalah Musrenbang keenam selama saya menjabat sebagai kepala desa. Forum ini menjadi wadah resmi bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan riil yang harus kita wujudkan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BPD Sentul Jaya, Hendra, meski mengakui bahwa dirinya masih dalam proses memahami keseluruhan mekanisme Musrenbang, tetap mendorong partisipasi aktif masyarakat.
“Silakan masyarakat menyampaikan masukan, keluhan, maupun usulan. Forum ini merupakan ruang demokratis dan terbuka untuk memperjuangkan pembangunan yang berpihak pada kebutuhan warga,” tegasnya.
Camat Balaraja, Willy Patria, dalam arahannya menekankan pentingnya efektivitas hasil Musrenbang. Ia meminta Pemerintah Desa Sentul Jaya untuk melakukan inventarisasi menyeluruh terhadap seluruh usulan yang belum terealisasi sejak enam tahun terakhir.
“Kami minta agar usulan-usulan lama yang belum terlaksana segera didata ulang dan diprioritaskan. Ini penting agar tidak ada aspirasi yang tercecer, serta agar output Musrenbang memiliki dampak nyata bagi masyarakat,” jelas Camat Willy.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi dengan arah kebijakan nasional dan daerah mengingat saat ini Indonesia berada di bawah kepemimpinan pemerintahan baru.
“Kita kini memasuki era baru dengan kepemimpinan nasional dan provinsi yang baru. Tentunya akan ada program-program prioritas seperti ketahanan pangan, pemulihan ekonomi, serta penguatan desa yang perlu kita respons secara adaptif dan inovatif,” tambahnya.

Camat Willy juga mengingatkan agar Musrenbang tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial belaka, melainkan mampu melahirkan kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kualitas output harus dapat dirasakan langsung oleh warga, jangan hanya menjadi formalitas tahunan. Masyarakat menanti realisasi, bukan hanya rencana,” tegasnya.
Melalui forum Musrenbang ini, Pemerintah Desa Sentul Jaya berkomitmen untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026 dengan mengutamakan prinsip partisipatif, transparan, dan berorientasi pada hasil. Forum ini menjadi tonggak awal untuk memastikan bahwa pembangunan desa benar-benar sejalan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.















