KABARBAHRI.CO.ID | Kabupaten Tangerang — Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pengolahan pangan kembali ditegaskan melalui pelatihan berbasis kompetensi (PBK) yang digelar PT Anugrah Zainab Abadi. Program yang lahir dari sinergi dunia usaha dan dunia industri (DUDI) ini dirancang untuk memperkuat keahlian para penjamah makanan sekaligus memastikan standar keamanan pangan berjalan selaras dengan regulasi nasional. Rabu (26/11/2025)
Pelatihan tersebut memperoleh perhatian khusus dari Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Agung Nur Rohmad, S.T., M.M., yang menempatkan agenda peningkatan kompetensi tenaga kerja sebagai fondasi penting dalam menghadapi kebutuhan industri yang kian menuntut profesionalitas.
Kegiatan utama dilaksanakan di Dapur Sehat Makan Bergizi Gratis (MBG) milik PT Anugrah Zainab Abadi, di bawah naungan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Yayasan Solusi Bangun Bangsa (YSBB), berlokasi di Kampung Pekong RT 08/02, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Pembukaan dimulai dengan lantunan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri—sebuah penghormatan yang mengukuhkan semangat kebangsaan sekaligus pengingat bahwa pelayanan pangan bergizi adalah bagian dari pelayanan publik yang berdaya guna.
Dua Dapur, Dua Fokus Kompetensi
PBK ini berlangsung di dua cabang dapur dengan karakteristik pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan:
Cabang 2 – Dapur Desa Merak RT 06/02, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang
Di bawah kepemimpinan Nuryadi dengan instruktur Esti, peserta memperoleh pembekalan intensif terkait teknik penanganan makanan aman, penerapan sanitasi ketat, serta metode pencegahan kontaminasi silang—sebuah kompetensi dasar yang menjadi kunci dalam menjamin keamanan pangan.
Cabang 3 – Dapur Kampung Kebon Kelapa No. 7 RT 001/001, Desa Lembang Sari, Kecamatan Sepatan
Dipimpin Beta Arisanti dengan instruktur Amel, pelatihan di cabang ini menitikberatkan pada penerapan SOP pengolahan pangan siap saji, manajemen risiko, standar kebersihan personal, hingga teknik penyimpanan pangan sesuai regulasi BPOM.

Para instruktur juga menguraikan prinsip fundamental keamanan pangan, mulai dari identifikasi bahaya biologis, kimia, dan fisik; metode pencucian peralatan yang benar; hingga penerapan food safety chain untuk menjamin keamanan makanan dari proses awal hingga distribusi.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Desa Saga, H. Sarnata, S.Pd., bersama Babinsa dan Binamas, sebagai simbol dukungan pemerintah desa terhadap peningkatan kualitas layanan pangan di wilayahnya.
Dalam sambutannya, H. Sarnata menegaskan pentingnya koordinasi:
“Kenapa dapur lain, khususnya di Desa Saga, tidak melakukan konfirmasi kepada saya? Untuk dapur ini ada konfirmasi, dan saya sangat menghargai langkah tersebut.”
Pernyataan tersebut menjadi pengingat bahwa koordinasi lintas pihak adalah fondasi keberhasilan layanan pangan yang aman dan terstruktur.
Direktur Utama PT Anugrah Zainab Abadi, Zainab Ibrahim, menegaskan melalui sambutan dan sesi wawancara bahwa peningkatan kompetensi bukan hanya kebutuhan, tetapi juga komitmen perusahaan:
“Kita harus semangat. Dapur kita harus higienis dan semua pekerja harus bersertifikat… Kami ingin memastikan setiap pekerja memiliki kemampuan yang terstandar sehingga layanan gizi kepada masyarakat dapat berjalan dengan aman dan berkualitas.”
Sementara itu, Ketua YSBB, Dian Helgawati, S.T., M.M., menyebut pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat tata kelola pangan yayasan agar standar mutu pelayanan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Komisaris PT Anugrah Zainab Abadi, R. Dwi Arza, turut memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin:
“Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan profesionalitas penjamah makanan sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap layanan yang kami berikan.”
Program PBK ini mendapat dukungan penuh dari BBPVP Serang T.A. 2025, yang menyediakan instruktur bersertifikat serta modul pembelajaran sesuai standar kompetensi nasional. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata integrasi antara pelatihan vokasi dan kebutuhan industri pengolahan pangan masa kini.

Dengan terselenggaranya PBK ini, PT Anugrah Zainab Abadi menargetkan seluruh dapur binaan dapat menjadi model dapur sehat dan aman yang mempraktikkan prinsip food safety secara konsisten. Peningkatan kompetensi penjamah makanan diharapkan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat, utamanya dalam penyediaan makanan bergizi, higienis, dan layak konsumsi.
Pelatihan ini bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi investasi berkelanjutan untuk menciptakan ekosistem pelayanan pangan yang profesional dan berintegritas—sebuah komitmen nyata dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.














