TULUNGAGUNG — kabarbahri.co.id ll Sebuah truk tangki pengangkut solar terguling di Jalur Lintas Selatan (JLS) Pantai Gemah, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (28/11/2025) pagi.
Truk bernomor polisi AG 9462 UT itu terguling tepat di bawah pintu masuk Pantai Midodaren, dalam kondisi membawa muatan penuh sekitar 5.000 liter solar. Insiden diduga terjadi karena truk tidak kuat menanjak menuju Pantai Gemah, sehingga oleng dan terguling ke sisi kanan hingga masuk ke parit.
Sopir truk tidak ditemukan di lokasi kecelakaan, sehingga memicu dugaan warga bahwa pengemudi melarikan diri.
Warga Curiga Solar Bersubsidi
Warga sekitar sempat mengambil sampel solar yang tumpah dari tangki. Mereka mencurigai solar tersebut merupakan solar bersubsidi karena warnanya terlihat kekuningan.
“Ini saya ambil tumpahan solar. Warnanya kekuningan,” ujar Agus, salah satu warga.
Sejumlah warga juga tampak menimba tumpahan solar menggunakan timba dan wadah bekas air mineral. Agus mengaku akan membawa sampel tersebut ke SPBU untuk memastikan jenisnya.
“Hanya ingin memastikan, apakah ini solar bersubsidi atau bukan,” katanya.
Evakuasi Terkendala Tangki Penuh
Proses evakuasi truk menggunakan mobil derek sempat gagal karena tangki masih berisi penuh. Kemacetan tak terhindarkan di jalur wisata itu, dengan kendaraan tersendat dari dua arah.
Seorang warga akhirnya menurunkan ekskavator kecil untuk membantu menggeser posisi truk sebelum dilakukan evakuasi lanjutan oleh petugas.
Polisi Selidiki Hilangnya Sopir dan Dugaan Rem Blong
Kanit Turjawali Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Sumarno, mengatakan pihaknya masih mencari keberadaan sopir truk.
“Saat kami datang, sopirnya tidak ada. Kami masih melakukan pencarian, kemungkinan dia pergi ke rumah sakit,” ujarnya.
Menurut Sumarno, truk diperkirakan datang dari arah Besuki menuju Trenggalek. Dugaan sementara, truk tidak kuat menanjak dan mengalami rem blong karena tidak ditemukan jejak pengereman di lokasi.
Truk tersebut akan diamankan ke Satlantas Polres Tulungagung untuk penyelidikan lebih lanjut.(Red)
