Serang — Universitas Faletehan melalui tim Hibah Bima Kemdiksaintek di bidang Pengabdian Masyarakat menyelenggarakan kegiatan Penyerahan alat pemberi pakan udang/Smart Feeder berbasis Internet of Things (IoT) kepada kelompok petambak di desa wanayasa kecamatan pontang acara pengabdian Masyarakat ini didanai oleh Hibah BIMA Kemdiksaintek Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat – Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, dengan Nomor Kontrak 8209/LL4/PG/2025, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Tahun Anggaran 2025.
Universitas Faletehan terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi teknologi tepat guna bagi masyarakat. Melalui tim penelitinya, kampus ini menyerahkan alat pemberi pakan udang berbasis Internet of Things (IoT) kepada kelompok petambak binaan, sebagai langkah nyata mendukung transformasi digital di sektor perikanan, Acara berlangsung Bertempat ditambaknya desa wanayasa kecamatan pontang pada hari Kamis, 06 November 2025
Rektor Universitas Faletehan, Bapak Associate Prof. Andiko Nugroho, M.KM., P.hD menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bentuk sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan riil masyarakat di lapangan.
“Kehadiran alat pemberi pakan/Smartfeeder automatis berbasis IoT ini menjadi bukti nyata bahwa Universitas Faletehan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mendorong penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi petambak,” ujar Andiko, Jumat (8/11/2025).
Alat ini mampu mengatur waktu, frekuensi, dan jumlah pakan udang secara otomatis melalui sistem yang terkoneksi dengan internet, sehingga dapat dikontrol dan dipantau menggunakan ponsel pintar atau komputer. Selain itu, alat ini juga dilengkapi sensor untuk memantau kuaitas air yang menjadi habitat udang yaitu dari kadar Do (oksigen), suhu dan pH air yang mana membantu petambak memonitor dan menjaga kondisi ideal bagi pertumbuhan udang.
Plt. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Faletehan, Suhroji Adha, menambahkan bahwa program ini merupakan hasil riset kolaboratif antara dosen dan mahasiswa Fakultas Sain dan Teknik yang diarahkan untuk memberi solusi nyata bagi tantangan sektor perikanan modern.
“Kami ingin hasil riset kampus langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Melalui TIM Pengabdian Kepada Masyarakat yang mendapatkan Hibah Dikti, kampus ini menyerahkan inovasi ini menjadi langkah konkret pengabdian dosen dan mahasiswa terhadap dunia usaha kecil menengah di bidang perikanan,” jelas Suhroji.
Sistem IoT ini bukan sekadar alat otomatis, tetapi juga sarana edukasi agar petambak lebih melek teknologi dan mampu meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan,” jelasnya.
Dengan penerapan teknologi ini, diharapkan petambak dapat menghemat hingga 30 persen penggunaan pakan, mengurangi limbah, serta meningkatkan efisiensi waktu kerja.
Universitas Faletehan berkomitmen untuk terus mendorong inovasi berbasis riset dan pengabdian masyarakat, sejalan dengan visi kampus sebagai pusat pengembangan teknologi terapan yang bermanfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Octoberry Julyanto, selaku ketua pelaksana program, menjelaskan bahwa alat pemberi pakan udang berbasis IoT ini dirancang agar dapat dikontrol melalui aplikasi smartphone.
“Pengguna bisa memantau dan mengatur jadwal pemberian pakan secara real time. Dengan sensor dan sistem otomatisasi, pakan diberikan sesuai kebutuhan udang tanpa berlebih, sehingga menjaga kualitas air tambak tetap stabil,” jelas Octoberry.
“Alat pemberi pakan udang berbasis IoT ini dikembangkan dari Hibah Dikti. Kami rancang agar mudah digunakan, hemat energi, dan bisa diintegrasikan dengan aplikasi pemantauan melalui smartphone,” terang Octoberry.
Ia juga berharap inovasi tersebut bisa menjadi langkah awal kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor industri perikanan dalam menghadapi tantangan pangan masa depan.
Melalui Inovasi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Universitas Faletehan untuk memperkuat perannya sebagai
kampus inovatif yang berorientasi pada solusi nyata bagi masyarakat dan dunia usaha berbasis teknologi di wilayah Banten.
















