Ormas OMBB Meminta Pemerintah Segera Berikan Bantuan Pangan Kepada Masyarakat Lebong Tandai Paca Terjadinya Longsor
M.Diamin Minta Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten Segera Berikan Bantuan Pangan ke Lebong Tandai Bengkulu Utara
Bengkulu Utara – Ketua umum ormas maju bersama bengkulu (OMBB) M.Diamin sangat menyangkan lambannya respon dari dinas sosial provinsi dan dinas sosial kabupaten bengkulu utara untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Lebong tandai yang diduga mengalami krisis pangan akibat bencana alam yang terjadi.(19/9/2025)
M. Diamin Menegaskan, seharusnya dinas sosial harus bergerak cepat memberikan bantuan paca terjadinya bencana longsor di wilayah Lebong tandai kabupaten bengkulu utara.
“Jangan sudah viral di media barulah bergerak, tidak tau apa pura-pura tidak tau, “ini bencana alam yang seharusnya segera di tangani dengan cepat bagaimanapun caranya kebijakan harus di ambil demi menyelamatkan warga yang terdampak, “tegasnya.
Seperti yang dilansir dari sejumlah media online, 19 September 2025 Warga Desa Lebong Tandai, Kabupaten Bengkulu Utara, kini menghadapi krisis sembako akibat akses satu-satunya menuju desa tertutup longsor. Jalur rel Motor Lori Ekspres (Molek) yang menjadi transportasi utama warga tertimbun material tanah dan bebatuan sepanjang 50 meter dengan ketinggian bervariasi antara 1 hingga 10 meter.
Kondisi ini diperparah dengan medan yang ekstrem, lokasi yang jauh di tengah hutan, serta ancaman longsor susulan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Bengkulu Utara, Rahmad Rizwan, mengungkapkan pihaknya sudah mengerahkan lima personel ke lokasi sejak Rabu (17/9/2025). Mereka membawa peralatan sederhana seperti cangkul, skop, selang hisap air, dan mesin pompa untuk melunakkan tanah yang mengeras.
“Kami khawatir jika hujan deras turun, material dari tebing setinggi 20 meter kembali longsor dan menimbun jalur Molek. Petugas kami sudah diimbau berhati-hati dan menghentikan pekerjaan saat hujan untuk mencegah terjadinya korban jiwa,” jelas Rahmad, Jumat (19/9/2025).
Situasi ini memaksa warga harus berganti tiga kali transportasi Molek, berjalan kaki, dan mengangkut barang secara manual di titik longsor sebelum melanjutkan perjalanan dengan kendaraan roda empat melalui jalur PT Alno. Ongkos angkutan pun melonjak hingga tiga kali lipat.
“Harga sembako naik drastis, masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kami berharap pemerintah segera turun tangan,” keluh Misnawati, perwakilan warga Lebong Tandai.
Warga mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Pemprov Bengkulu, hingga pemerintah pusat untuk segera memberikan bantuan darurat, memperbaiki akses jalan, dan menjamin ketersediaan sembako agar desa tidak semakin terisolasi,”pintanya.
Hingga berita ini diterbitkan belum dapat dikonfirmasi kepala dinas sosial provinsi Bengkulu dan kepala dinas sosial kabupaten bengkulu utara. Untuk dimintai keterangan terkait proses bantuan sembako di Lebong Tandai.(Ba)